Jumat, 03 Februari 2017

Tips Lamaran dan Wawancara Kerja

Dunia Kerja

Kali ini kita akan membahas beberapa poin penting yang harus diketahui oleh para pencari kerja agar lamaran dan interview kerja anda sukses dan lancar. Topik ini khusus buat yang ingin melamar pekerjaan, baik bagi fresh graduate junior maupun fresh graduate senior. Fresh graduate junior adalah orang yang belum mempunyai pengalaman kerja atau orang yang baru menyelesaikan studinya, sedangkan fresh graduate senior yaitu orang yang belum memiliki pengalaman kerja tetapi telah berpengalaman gagal dalam lamaran atau interview kerja. Cie ciee fresh graduate senior udah gak sabaran, maklumlah udah ber tahun-tahun tamat masih menyandang fresh graduate. Let’s we go!
1. Pastikan bahwa perusahaan yang akan anda lamar membuka lowongan pekerjaan.
Banyak orang yang terjebak dengan berita hoax dan informasi palsu tentang lowongan kerja. Setelah berkas lamaran dikirimkan ternyata panggilan tak kunjung datang, bisa jadi identitas yang telah anda kirim dijadikan voting untuk kepentingan bisnis kotor. Nah untuk memastikan apakah perusahaan tersebut benar-benar membuka lowongan kerja yaitu dengan cara membuka Website perusahaan atau langsung bertanya pada HRD (Personalia) perusahaan tersebut. Ingat, jangan pernah tanyakan lowongan pekerjaan pada Satpam perusahaan. Sebab satpam adalah pihak eksternal perusahaan yang tidak mengetahui sama sekali tentang rekrutment karyawan. Mereka akan mengatakan tidak ada lowongan di sini demi menghindari pekerjaan tambahan.
2. Sesuaikan antara yang anda tawarkan dengan yang dibutuhkan perusahaan.
Jangan sampai keahlian yang anda tawarkan tidak nyambung dengan kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan. Misal, anda berpengalaman bekerja sebagai sopir dan posisi yang dibuka perusahaan adalah juru masak maka tidak perlu anda ceritakan bahwa anda berpengalaman dalam menyetir mobil tapi tonjolkan kemampuan anda dalam memasak. Caranya, ceritakan bahwa selain bekerja sebagai sopir anda juga memiliki kemampuan memasak, setiap cuti kerja atau hari libur anda sering membuat kue ala anda sendiri dan anda lebih jago dari isteri dalam urusan memasak. Namun tidak usah pula anda ceritakan kalau anda melakukannya dgn terpaksa karena takut isteri.
3. Buatlah CV (Daftar Riwayat Hidup) yang dapat menarik hati HRD.
Dari keseluruhan berkas yang paling dilirik HRD yaitu CV. Daftar riwayat hidup (CV) merupakan alat untuk menjual diri atau tempat untuk mempromosikan diri anda kepada HRD secara tertulis. Sejauh ini belum ada format baku untuk pembuatan CV, jadi buatlah CV semenarik mungkin. Jika HRD tertarik dan terkesan dengan CV anda maka HRD ingin mengenali lebih dalam lagi tentang diri anda dan dapat dipastikan bahwa lamaran anda akan masuk tahap selanjutnya yaitu proses interview. Usahakan jangan membuat CV dari format yang dijual di toko-toko fotocopy, alasannya terlalu umum dan monoton. Jika anda melamar di perusahaan besar tentu ada ribuan CV yang akan bersaing dengan CV anda, kalau semua format CV sama bisa dibayangkan betapa jenuh dan bosannya HRD dalam menyeleksi berkas-berkas. Andai saja promosi anda tidak menarik tentu orang tidak akan terkesan dan tertarik, bisa-bisa berkas anda diabaikan. Kreativitas anda sangat dinilai dan nilai ijazah tidak menjadi patokan utama dalam seleksi. Buktinya banyak orang yang memiliki nilai tinggi tidak lolos seleksi sementara yang memiliki nilai sedang dapat diterima bekerja.
4.Jawablah pertanyaan wawancara dengan baik.
Wawancara merupakan cara untuk menjual diri secara langsung atau tatap muka. Ada beberapa jenis pertanyaan dalam wawancara kerja, seperti pertanyaan umum, pertanyaan tantangan dan pertanyaan jebakan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus anda ketahui jawabannya sebelum melakukan wawancara kerja, jadi ketika wawancara berlangsung anda tidak gugup dan bingung memikirkan jawabannya. Belajarlah dengan teman hingga lancar. Hindari jawaban yang bertele-tele dan jawaban “Tidak tahu”. Sungguh pun anda telah mengetahui jawaban dari pertanyaan pewancara, namun jangan perlihatkan gestur menghafal tapi jawablah dengan santai, tegas dan runut. Apabila diri anda disudutkan dengan nilai ijazah yang rendah, maka lakukanlah pembelaan diri. Misal, pewancara bertanya, “Kenapa nilai matematika anda dapat C?” jangan katakan bahwa anda tidak minat matematika atau lemah hitung-hitungan, apalagi mengatakan matematika bukan konsentrasi saya. Tapi jawablah, sewaktu kuliah matematika saya lebih fokus pada organisasi atau fokus bisnis jadi waktu untuk kuliah matematika sangat minim. Namun ketika anda disanjung jangan kepedean, bisa jadi HRD sedang menguji diri anda.
5. Bijak dalam menjawab pertanyaan tentang gaji.
Biasanya sesi terakhir dari wanwancara yaitu menanyakan tentang gaji yang anda inginkan, pertanyaan gaji merupakan hal yang sangat menentukan anda diterima atau tidak. Ketika Si Pewancara bertanya berapa gaji yang anda inginkan, kebanyakan para pelamar menjawab “Sesuai UMR saja pak, Teserah bapak yang penting saya dapat bekerja atau saya belum memikirkan gaji sebelum saya bermanfaat buat perusahaan ini”. Jawaban tersebut menunjukkan bahwa diri anda tidak berkualitas. Dampaknya ada 2, yaitu ditolak atau dijadikan budak. Jika anda diterima tentu kondisi ini yang dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menekan gaji karyawan. Misal, standar gaji atau imbalan yang harus anda terima atas kontribusi pada perusahaan sebesar 5 juta/bulan, tapi karena permintaan anda bisa-bisa anda digaji 2 juta/bulan, sebenarnya inilah yang dinamakan penindasan dan anda tidak akan bisa menyalahkan perusahaan. Seumpama ketika kita hendak membeli baju di pasar apakah pernah pedang baju tersebut mengatakan “Belilah buk, mau bayar berapa aja terserah yang penting baju saya terjual” jika ada pedagang bilang begitu pasti kita ragu dan mempertanyakan kualitas baju tersebut. Baju yang berkuaitas bagus pasti pakai label tarif dan semahal apapun harga baju tersebut jika orang menginginkan pasti dibeli juga. Nah, begitu pula dalam rekrutment tenaga kerja. 
Sejak tahun 2000 istilah UMR (Upah Minimum Regional) sudah dirubah menjadi UMP (Upah Minimum Propinsi), UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) dan Upah minimum lainnya melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi RI. Intinya anda harus mengetahui sistem upah minimum yang berlaku di wilayah tempat anda melamar pekerjaan demi kesesuaian imbalan dengan kontribusi pada perusahaan.
6. Pewancara tak lebih hebat dari anda.
Sesi wawancara merupakan momok yang paling menakuti bagi para pelamar kerja, jawaban yang telah dipersiapkan secara matang tiba-tiba hilang sewaktu wawancara berlangsung, akhirnya interview kerja yang harusnya menentukan nasib anda menjadi kacau. Untuk mengatasi permasalahan ini, anggaplah Si Pewancara tak lebih hebat dari anda. Anggap saja dia sebagai teman yang sedang menanyakan diri anda dan kualitasnya jauh di bawah anda, jawablah pertanyaannya dengan antusias seperti anda bercerita dengan teman, seolah-olah anda menerangkan pada orang yang ilmunya di bawah anda. Sungguh pun anda menganggapnya sebagai teman, janganlah pernah anda jitak kepalanya atau tertawa ngakak sendiri.
7. Etika menjadi bahan pertimbangan.
Pakailah etika sebagai orang yang berpendidikan, berpakaianlah yang sopan dan rapi, saat nama terpanggil ketuklah pintu sebelum masuk ruangan, duduklah setelah dipersilahkan duduk, salami pewancara dengan tangan yang tegas sambil melemparkan senyuman terindah, jawablah pertanyaan dengan santai tanpa tergesa-gesa dan pamitlah sebelum meninggalkan ruangan. Ohiya, membuat HRD tertarik tidak hanya melalui CV, anda juga bisa meluluhkan HRD dengan senyuman, kesopanan, kecantikan dan ketampanan. Sebab HRD juga manusia biasa yang memiliki hati. Apapun itu yang terpenting mereka terkesan dan tertarik. Namun kecantikan dan ketampanan tak berarti tanpa etika.

Jika ada yang diterima kerja tanpa melalui prosedur atau dengan bantuan “orang dalam”. Percaya atau tidak mereka akan menjadi budak perusahaan dan karier meraka tidak akan melebihi dari karir orang yang telah membantu mereka. Makanya banyak orang yang mengeluh setelah menjalani pekerjaan tersebut, sebab antara gaji yg diterima dgn kontribusi yg telah diberikan tidak sesuai. Nah itulah pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar