Selasa, 23 Agustus 2016

Cara Memulai Berwirausaha



Pada pembahasan sebelumnya kita membahas tentang bagaimana membangun masa depan anak putus sekolah melalui berwirausaha. Dengan pembahasan tersebut muncul beberapa pertanyaan dari teman-teman, pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang luar biasa. Seperti, “Saya pengen jadi pengusaha tapi bagaimana caranya?”, Saya pengen buka usaha tapi saya tidak tahu usaha apa yang cocok buat saya?”, “Seberapa pentingkah kejujuran dalam berwirausaha? Sebab banyak usaha yang melakukan modus penipuan” dan “Anda selalu menyuarakan Ayo Berwirausaha, apakah anda tidak takut tersaingi?”. Kali ini saya akan mencoba menjawabnya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki. Here we go!

Pertama, “Saya pengen jadi pengusaha tapi bagaimana caranya?”. Kalau pengen jadi pengusaha caranya ya harus bikin usaha. Bagaimana bisa menjadi seorang pengusaha kalau usahanya tidak ada. Itu namanya pengusaha fiktif atau pengusaha hantu. Usaha yang dimaksud bukanlah bentuk dari berusaha, contoh, saya telah berusaha melamar kerja ke sana sini, telah berusaha merencanakan ini itu, usahaku telah maksimal. Tetapi usaha yang dimaksud adalah usaha yang memiliki profit. Sekecil apapun usaha anda, anda adalah seorang pengusaha. Kata Bob Sadino, sekecil apapun usaha anda, anda adalah bossnya. Pengusaha itu tidak harus mempunyai usaha yang berskala besar, mereka menjadi pengusaha besar itu berawal dari usaha kecil. Nah untuk menjadi pengusaha yang sukses butuh proses, tidak ada yang langsung jadi.

Waktu yang tepat untuk anda memulai usaha adalah sekarang. Kenapa sekarang? karena sekarang anda belum mempunyai beban atau tekanan, jadi kalau gagal pun tidak masalah, anda masih bisa makan dengan orang tua. Tetapi lain cerita kalau anda memulai sewaktu telah berkeluarga, untuk mencapai keberhasilan itu sebuah beban. Selalu berpikir usaha ini harus sukses, harus mendapatkan uang. Jika gagal maka anak isteri tidak makan, akhirnya tidak berani lagi memulai, ujung-ujungnya kembali berkuli, yang penting dapat uang walau sekedar pelepas makan.

Ironisnya, ada yang kembali menjadi beban orang tua. Sungguh pun masih bisa makan sama orang tua, namun perlu anda ketahui anda juga seorang orang tua, anakmu mau makan apa? Bahkan lebih parah lagi membawa anak dan isteri menjadi tambahan beban orang tua. Sedurhaka itukah anda pada orang tua? Harusnya orang tuamu itu disenangkan, sudah seharusnya mereka melepas kepenatan selama ini. Ingat, setelah berkeluarga anda bukan lagi tanggung jawab orang tua, tetapi anda memiliki tanggung jawab yang baru, tanggung jawab pada anak dan isteri. Maka mulailah dari sekarang.

Kedua, “Saya pengen buka usaha tapi saya tidak tahu usaha apa yang cocok buat saya?”. Mungkin itu hanya anda sendiri yang tahu kemampuan apa yang anda miliki. Cocok buat saya belum tentu cocok buat anda. Namun saya sarankan, bukalah usaha yang sesuai dengan kompetensi anda (passion), sesuai bakat, hobby, dan skill yang anda miliki. Karena membuka usaha berdasarkan hal tersebut kita menikmatinya dalam menjalankan usaha. Misalkan hobby anda memasak, mungkin anda bisa buka usaha rumah makan, atau mempunyai keterampilan melukis mungkin bisa buka usaha lukisan, dan sebagainya.

Jika anda ingin menjadi pengusaha besar, hindari membuka usaha-usaha yang bersifat musiman atau usaha karena ada peluang. Sebenarnya boleh saja tetapi tidak akan bertahan lama, atau tidak langgeng kata orang jawa. Kenapa? Karena namanya saja musiman, musim itu kan berarti berganti-ganti. Misalnya, sekarang musim internet diganti pula usaha warnet, datang musim batu akik diganti pula usaha batu akik, datang lagi musim burung diganti pula usaha burung. Usaha sedang maju-majunya ternyata musim tersebut habis. Ketika anda memulai usaha yang baru sudah pasti semuanya akan dimulai dari awal lagi. Kalau berganti-ganti terus kapan usaha tersebut menjadi besar? Lagi pula kalau berganti terus anda tidak bisa membuat inovasi pada produk, dipastikan anda tidak akan menjadi expert di domain tersebut. Oleh karena itu tetaplah konsisten pada usaha yang anda jalani, sehingga bisa menjadi lebih expert dan bisa membesar.

Selanjutnya, “Seberapa pentingkah kejujuran dalam berwirausaha? Sebab banyak usaha yang melakukan modus penipuan”. Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus, karena kejujuran dalam berwirausaha merupakan kunci utama menuju pengusaha yang sukses. Kejujuran ibaratkan fondasi dalam sebuah bangunan. Seumpama anda membangun rumah, anda harus membutuhkan fondasi yang kuat untuk memperkokoh bangunan tersebut. Karena kekuatan fondasi lebih utama, sebab dalam membangun bangunan bertingkat yang kokoh tergantung seberapa kuat fondasi yang digunakan untuk menopang beban tersebut. Rumahmu tak akan kokoh kalau fondasimu rapuh. Begitu pula dengan berwirausaha, jika usahamu dibangun dengan ketidakjujuran, berarti anda telah meruntuhkan usaha anda sendiri.

Berapa banyak usaha-usaha yang melakukan ketidakjujuran atau penipuan berujung pada kebangkrutan. Contoh, ketika anda hendak membeli baju di toko, pelayan toko tersebut mengatakan baju tersebut warnanya tidak akan luntur walau dicuci berulang kali. Maka anda tertarik membelinya, tapi baru sekali cuci saja warnanya sudah memudar. Apakah anda akan berlangganan lagi di toko tersebut? Pastinya anda tidak akan berbelanja lagi disana. Maka toko tersebut sudah kehilangan satu pelanggannya. Belum lagi kalau anda memberitahukan ke teman-teman untuk tidak membeli baju disana karena toko tersebut penipu. Bisa-bisa toko tersebut kehilangan banyak pelanggan, akhirnya toko tersebut sepi dan ujung-ujungnya gulung tikar.

Anda pernah menabung di Bank? Saat mengurus tabungan, pihak bank tersebut (costomer service) menyuguhkan keunggulan dari berbagai macam produknya, keuntungan apa yang akan kita dapat jika memakai produk tersebut, mereka selalu menyebutkan kelebihan ini itu. Contoh, dapat bunga sekian dalam jangka waktu sekian, tetapi setelah tiba jangka waktunya ternyata saldonya tidak sesuai bahkan jauh dibawah bunga yang disepakati. Hanya saja orang awam kebanyakan tidak tahu sistem perbankan. Dalam bunga tersebut ada PPh, administrasi bulanan, belum lagi kalau anda pakai ATM dan lain sebagainya. Terkadang tertera dalam kertas kesepakatan yang anda tanda tangani sendiri, anda saja yang malas membaca.

Mereka tidak akan menyebutkan itu semua kalau anda tidak bertanya. Semua itu sengaja tidak disebutkan, jika disebutkan yang pasti konsumen tidak akan tertarik. Kalau konsumen tidak tertarik maka produk yang mereka tawarkan tidak jalan. Apabila bertanya tentang kelemahan, mereka selalu menyepelekan kelemahan dari produk yang mereka tawarkan. Sebenarnya itu bukanlah bentuk ketidakjujuran, tetapi strategi bagaimana  menarik hati konsumen. Menonjolkan kelebihan tanpa menyentuh kelemahan. Jika ada Bank yang melakukan penipuan sudah pasti bank tersebut ditutup oleh pemerintah karena setiap bank diawasi oleh OJK. Begitulah cara bank melakukan persaingan dalam dunia perbankan.

Nah dari sana kita bisa belajar, bagaimana cara memasarkan produk dalam ketatnya persaingan, supaya konsumen tertarik pada produk yang kita tawarkan. Anda juga boleh menonjolkan kelebihan tanpa menyentuh kelemahan, jika ada kelemahan poleslah dalam bentuk kelebihan. Selama ini yang kita saksikan di iklan-iklan kan begitu. Apakah mereka menyebutkan kekurangannya? Tentu tidak. Tetapi jika ada konsumen bertanya tentang kelemahan atau kekurang dari produk anda, anda mengatakan tidak ada padahal sebenarnya ada itu adalah cikal bakal kehancuran.

Terakhir, “Anda selalu menyuarakan Ayo Berwirausaha, apakah anda tidak takut tersaingi?”. Justru karena persaingan kita bisa mendapatkan kualitas produk terbaik. Dengan persaingan perusahaan akan melakukan inovasi-inovasi terhadap produknya guna merebut konsumen. Contohnya handphone, karena persaingan setiap produsen handphone selalu melakukan inovasi terhadap produknya, dengan  inovasi tersebut kita bisa mendapatkan kualitas terbaik, seperti gadget canggih. Jika tidak ada persaingan mungkin sampai saat sekarang kita masih menggunakan handphone yang bisa sekedar telpon dan SMS, sama main game Snake. Tanpa persaingan takkan ada Pokemon Go, game yang tengah populer saat ini dan banyak dimainkan orang di berbagai penjuru dunia, temasuk Indonesia. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar